25 April 2009

Blog Entry APAKAH ANDA INGIN MERASA SANGAT BAHAGIA ?


Saya akan ceritakan pada Anda sebuah kisah menggelikan.

Suatu pagi, seorang wanita merasa sedih ketika ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki tiga helai rambut di kepalanya. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan mengepang rambut saya!” Dan setelah melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki dua helai rambut. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan menyisir dengan belahan di tengah.” Setelah ia melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki sehelai rambut yang
tersisa. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan menyisir rambut saya menjadi berponi.” Setelah ia melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan tak ada lagi rambut yang tersisa. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Yiipiii!” teriaknya kegirangan, “Saya tidak perlu repot dengan rambut hari ini!” Dengan segera, ia berjalan keluar dan bersenang-senang.

Anda ingin menjadi bahagia?

Inilah caranya.

PERBEDAAN ANTARA KESENANGAN DAN KEBAHAGIAAN

Sebuah kue coklat dengan coklat yang tebal memberi kesenangan.

Sebuah film komedi, dengan setoples popcorn, memberi kesenangan.

Menaiki roller coaster memberi kesenangan.

Apa perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan?

Kesenangan adalah suatu pekerjaan luar.

Sedangkan kebahagiaan adalah suatu pekerjaan bagian dalam.

Kebahagiaan tidak tergantung pada kondisi eksternal apapun. Yap, sekalipun jika Anda hanya memiliki tiga helai rambut di kepala Anda.

Kebahagiaan bukan berarti tidak ada masalah.

Omong-omong, apakah Anda ingin saya tunjukkan beberapa orang yang tidak punya masalah? Bagus. Bawalah sekop Anda dan mari menggali mereka dari kubur mereka.

Bersukacitalah senantiasa

Kebahagiaan bukan juga suatu perasaan.

Kebahagiaan adalah sebuah cara hidup.

7 KUNCI KEBAHAGIAAN

1. Orang yang bahagia menciptakan takdir mereka.
2. Orang yang bahagia sangat menyukai diri mereka.
3. Orang yang bahagia menjaga ikatan.
4. Orang yang bahagia merasa gembira di manapun.
5. Orang yang bahagia menerima perubahan.
6. Orang yang bahagia sangat percaya.
7. Orang yang bahagia mengerjakan tujuan mereka setiap hari.

TUBUH ANDA DIRANCANG UNTUK DAPAT MERASAKAN KETAKUTAN

Musuh kebahagiaan bukanlah kesedihan.

Musuh kebahagiaan bukanlah masalah.

Musuh kebahagiaan bukanlah kesepian.

Musuh kebahagiaan adalah ketakutan.

Hidup kita sangat dimotori oleh hal itu. Kita menjalani hidup kita dengan ketakutan.

Dalam buku cemerlang Dan Baker, What Happy People Know (Apa Yang Diketahui Orang-orang Yang Bahagia), ia menjelaskan bagaimana sistem tubuh kita terhubung pada ketakutan.

Otak kita mempunyai tiga bagian. Sel otak, amygdala, dan neocortex. Semakin primitif bagian dari otak kita, sel otak dan amygdala diprogram untuk ketakutan.

Mengapa? Para leluhur kita membutuhkan rasa takut untuk ketahanan fisik mereka. Bayangkan diri Anda hidup di alam liar dengan para singa, serigala, dan kobra di sekeliling Anda. Makhluk berbahaya yang mengendap-endap di balik setiap pohon dan bayangan.

Begitu otak mereka menerima sinyal ketakutan, kelenjar endokrin memproduksi hormon adrenalin dan cortisol. Ini memberi mereka kekuatan super untuk berkelahi atau lari. Dan dalam perkelahian atau pelarian, mereka menghabiskan adrenalin dan cortisol dalam tubuh mereka. Sehat dan baik. Tapi bagaimana dengan kita yang terbiasa duduk di belakang meja dan bekerja dengan komputer?


Kita masih memiliki mekanisme ketakutan yang sama.

Tapi kali ini, kita tidak lagi takut terhadap para singa atau kobra di belakang pohon.

Kita takut akan tagihan kartu kredit yang terus meningkat.

Kita takut pada bos kita.

Kita takut kehilangan pekerjaan kita.

Kita takut akan anak-anak kita - apa yang akan terjadi dengan masa depan mereka?

Kita takut pada usia 35, kita belum juga menikah.

Kita takut kita akan menjadi tua sendirian.

Kita takut akan kehabisan uang.

Kita takut akan penolakan lingkungan.

Kita takut akan kehilangan muka dan malu terhadap lingkungan.

Kita takut akan sakit-penyakit.

Dan semua ketakutan ini begitu nyata, kelenjar endokrin kita juga memproduksi adrenalin dan cortisol. Dan karena kita duduk di belakang meja, sibuk dengan komputer kita, kita betul-betul tidak menggunakannya sedikitpun. Adrenalin dan cortisol menjadi racun dalam tubuh kita, sedikit demi sedikit menghancurkan kesehatan kita.

Makanya, sangat sedikit orang yang merasa bahagia.

Kesimpulan: Jika Anda ingin merasa bahagia, kita perlu mengatasi ketakutan kita.

http://www.yauhui.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar