4 November 2009

dua gelas kopi dan sesendok teh gula

4 November 2009

...sedikit ngerefresh otak sejenak..aku janji malem ini nggak tidur..mau blajarr..blajarr....

hidup itu menurutku seperti segelas/secangkir kopi. rasa manis dari gula adalah bersyukur
jika kita membuat segelas kopi dan melarutkannya dengan sesendok teh gula, yang kita dapatkan adalah kopi pahit, tak ada rasa manis didalamnya, sama seperti hidup, jika kita menambahkan gula 'rasa syukur' banyak-banyak kedalam segelas kopi itu, pasti, rasa manis dominan yang bisa kita rasakan.

kita nggak akan ngerasakan rasa manisnya hidup kalau kita nggak banyak-banyak bersyukur, nggak menambahkan 'gula' sebanyak-banyaknya dalam hidup kita. yang ada hanya terus menoleh keatas, atau terus menoleh ke orang lain, dan nggak akan mrasa puas dengan apa yang Allah berikan pada kita.

tadi...sdikiiiit mbanding-mbandingin..
tadi sore mbak ambil baju seragam  untuk nikahannya kakaknya calonnya mbak,(yang dikasi calon mertuanya) dari penjahit, bajunya batik, sutera, cantik banget, pas dipake, kliatan wiih gitu..
ok..jantan saja,(aku jantan..atau betina?) aku sdikit ngerasa ngiri, ngliat hidup mbak yang bgitu mulus, bukannya aku nggak suka, bukan. aku sayang banget sama mbak, she's my lovely sizta. aku malah yang sering marah klo dia disakiti orang..


cuma sdikit ngerasa lempeng.. peng...aja...

sejak SMA dia sudah ditaksir temen2nya(anak2 muda..gak kayak aku..bapak2)  lalu kuliah sesuai cita-citanya (nggak kayak aku, pramugari tinggal knangan..)  lalu banyak laki2 tercatat pernah mampir dihatinya, lalu menemukan space soulnya, lulus, kerja, nyambung lagi sama si mas space itu, sangat direstui sama calon mertuanya dengan gampangnya, bulan depan ngadiri acara nikahan masnya calonnya pake seragam keluarga, ditambah lagi mama suayang banget sama calonnya mbak, sekarang tinggal one step to  nikah, liat aja, dua tahun lagi pasti gendong bayi..  (asiik..KPONAKAN!!)

hmm......

aku??
sampai sekarang belum ada si capable, sbenernya banyak, tapi gak ada yg 'bner' belum ada yang bener2..
aku janji sama diriku sendiri. aku nggak akan pacaran. dg siapapun, aku nggak pingin ada kalimat
"ooh..itu mantan pacarnya x, y, z, a, b, c, d," atau 
"ooh..itu kan bekas pacarnya j, k, l, m, n.."
"ooh..bukannya dia sering kmana2 sama si x?.."

mungkin formatnya dirubah ya? bukan pacar..tapi calon suami.  hiiihh.. kok aku jadi gini??
aku pingin menaruh cintaku huek.hanya untuk calon suamiku aja. aku percaya, saat itu pasti ada. saat dimana Allah memberi yang terbaik untukku. sengasihnya Allah-lah.. embuh kapan...

tapi..
aku seperti mama,perempuan setia, nggak suka dibohongi, nggak suka dikhianati, nggak suka diselingkuhi dibelakang, dan bukan tipikal perempuan matre yang hobinya minta ini-itu.. jadi, kalau sampai aku sudah menikah nanti, suamiku tertarik sama perempuan lain, aku akan sarankan untuk bersikap jantan. mengakui saja dari awal, sebelum semuanya dimulai, jantan bung! jangan jadi pecundang! menyelesaikan pernikahan secara baik2 (cerai) dan melanjutkan hidup. yang nggak pantas dipertahankan nggak usah dipertahankan, nggak usah beralasan takut menyakiti hati dsb.. aku juga masi bisa hidup kok tanpa seekor suami pecundang.. akan aku urus anak2ku dan mengantarkan mereka memilih laki2 baik dan bukan pecundang-pengkhianat..
hehehe.. makan apa sih tadi? aku kok jadi gini?
..tampar-tampar pipi ...

nah..kmbali pada analogi kopi , stelah mngendapkan beberapa saat, rasanya nggak perlu menoleh ke orang lain, nggak perlu ngrasa iri sama orang lain, cukup. hidup ini, sudah di 'mangkuk'kan sendiri- sendiri sama Allah, smuanya, rzeki, jodoh, masa depan, umur, dsb..

manusia hanya bisa berencana, berikhtiar, melakukan semua sebaik2 baiknya, berusaha sekeras-kerasnya dan pasrah.. tapi tetap Allah-lah Yang Maha Menentukan..Maha Mengatur..

-------------
ada crita dikit, kmaren kapan gitu ada salah satu cewek yg seumuran sm aku bilang gini ke mama :
"tantee..skarang aku enak....sudah ada bodyguard..bla..bla.. kmana-mana ada yang nmenin..anter..jemput..bla..bla..bla...."

aku cuma ktawa dikit denger cerita dari mama..
bodyguard? 
bukannya ngecilin arti laki-laki ya, bukannya meremehkan ,  kalo aku, klo cuma nggebug, nonjok, nendang pria2/laki2 iseng sih masi bisa sendiri, gak butuh bodyguard tuh..

klo kmana-mana masi bisa ngendarai motor sendiri knapa mesti minta anter/jemput?
klo bisa jadi perempuan mandiri, knapa harus ngrepoti laki-laki??
kenapa harus menggantungkan diri sama laki2?

aku baru inget sih, ada emang tipe2 cewek seperti diatas, karakteristiknya manja, rewel, cengeng, berponi masa kini, berbaju kurang bahan, alias ngidap penyakit ekshibionist a.k.a sueneng pamer anggota tubuh, makin dibuka makin asik ya? ..berkuku panjang-lentik, berjari halus, berdandan cantik, selalu modis, dan sangat sangat bergantung bnget sama laki2..

hehe..bukan aku banget ya? hidup kartini!! howgh!!!
aku, dari umur 13 tahun, sudah megang mixer,kerja kerja kerja... mixer adonan2, ngoven kue, masukkan kue2 kering kedalam toples untuk psenan goodie bag/souvenir nikahan, mbantu ngerjakan psenan2 makanan, dan kue2, meskipun bapak masi pimpinan, dan hidup masi jauh berkecukupan. sejak dulu mama ndidik untuk bekerja keras, mendapatkan sesuatu nggak tinggal asal request bim salabim dapet, kerja dulu bikin kue! sampai sekarang..

makasih banget buat mama yg sudah ndidik anak2 perempuannya-nya untuk tangguh, survive menjalani hidup, kbawa sampai sekarang. nggak ada kamus manja tuh. kami berdua, aku+mbak jadi perempuan yg ngerti kerasnya hidup, dan InsyaAllah nggak gentar jika ada badai.

sedikit narsis...
 aku: 20 tahun, lajang, sudah bisa menghasilkan uang sendiri, mandiri, kuat dan nggak manja..

aha aha.. berjalan dengan pundak tegap dan sedikit menggoyang-goyangkan rambut ekor kuda

kok jadi pingin ktawa-ktawa sendiri?? huahhhaha..
ngguyu berguling-guling...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar